


Memahami Sifat Manusia melalui Teologi Trihypostatic
Trihypostatic (Yunani: τρι Hypostasis, yang berarti "tiga landasan") adalah istilah yang digunakan dalam teologi Kristen untuk menggambarkan tiga sifat keberadaan manusia. Ini pertama kali diciptakan oleh teolog Ortodoks Yunani St. Gregorius Palamas pada abad ke-14.
Menurut St. Gregorius, manusia memiliki tiga aspek atau hipotesa mendasar:
1. Tubuh (Yunani: σώμα, sōma), yang merupakan aspek fisik dari keberadaan kita.
2. Jiwa (Yunani: ψυχή, psuchē), yang merupakan aspek immaterial dari keberadaan kita yang bertanggung jawab atas pikiran, emosi, dan kemauan kita.
3. Roh (Yunani: πνεῦμα, pneuma), yang merupakan aspek ilahi dari keberadaan kita yang menghubungkan kita dengan Tuhan dan memungkinkan kita untuk berpartisipasi dalam kehidupan-Nya.
Pemahaman trihypostatic tentang sifat manusia menekankan keterhubungan dari ketiga aspek keberadaan kita dan menyoroti pentingnya ketiganya bagi pemahaman yang utuh dan seimbang tentang keberadaan manusia. Hal ini khususnya relevan dalam konteks spiritualitas Kristen, yang dipandang sebagai cara untuk mengintegrasikan dimensi fisik dan spiritual kehidupan manusia.



