mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Signifikansi Dewa di Berbagai Agama dan Filsafat

Deva (Sansekerta: देव) adalah kata Sansekerta yang dapat diterjemahkan sebagai "yang bersinar" atau "dewa". Dalam agama Hindu, ini mengacu pada dewa atau makhluk ilahi. Dalam agama Buddha, ini mengacu pada dewa atau makhluk surgawi. Dalam Jainisme, kata ini mengacu pada jiwa yang telah mencapai pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.

Dalam mitologi Hindu, Deva sering digunakan untuk merujuk pada dewa-dewa dalam jajaran Weda, seperti Indra, Agni, Varuna, dan Wisnu. Dewa-dewa ini diyakini memiliki kekuatan supernatural dan dihormati karena kemampuannya membawa berkah, perlindungan, dan kemakmuran bagi umat manusia.

Dalam agama Buddha, Deva digunakan untuk merujuk pada kelas makhluk yang diyakini menghuni alam keberadaan yang lebih tinggi. Makhluk-makhluk ini dikatakan memiliki kebijaksanaan, keindahan, dan kebahagiaan yang luar biasa, dan sering digambarkan memiliki enam lengan dan sayap atau lebih. Mereka diyakini mampu melihat masa depan dan memiliki kekuatan untuk mengabulkan keinginan orang yang memujanya.

Dalam Jainisme, Deva digunakan untuk merujuk pada jiwa yang telah mencapai pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian. Makhluk-makhluk ini diyakini telah mencapai kebahagiaan tertinggi dan kebebasan dari segala penderitaan. Mereka sering digambarkan dikelilingi oleh lingkaran cahaya dan memiliki kekuatan untuk menjadi perantara atas nama manusia.

Secara keseluruhan, kata Deva digunakan dalam berbagai agama dan filsafat untuk merujuk pada makhluk atau entitas yang dianggap ilahi, kuat, atau tercerahkan.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy