


Memahami Siklus Mengemudi Eropa Baru (NEDC) dan Keterbatasannya
NEDC adalah singkatan Siklus Mengemudi Eropa Baru. Ini adalah siklus mengemudi standar yang digunakan untuk mengukur konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan di Eropa. NEDC diperkenalkan pada tahun 1980 oleh Komisi Eropa sebagai pengganti Urban Dynamometer Drive Schedule (UDDS) sebelumnya dan Extra Urban Dynamometer Drive Schedule (EUDSS).
NEDC dirancang untuk mewakili pola berkendara khas di Eropa, dengan perpaduan mengemudi di perkotaan dan ekstra perkotaan. Siklus ini terdiri dari empat fase:
1. Berkendara di perkotaan dengan kecepatan rendah (hingga 30 km/jam)
2. Berkendara di perkotaan dengan kecepatan sedang (30-60 km/jam)
3. Mengemudi perkotaan kecepatan tinggi (60-120 km/jam)
4. Mengemudi di luar kota (lebih dari 120 km/jam)
NEDC digunakan untuk mengukur konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan dalam kondisi laboratorium terkendali. Hasilnya kemudian digunakan untuk menghitung konsumsi bahan bakar dan emisi kendaraan dalam kondisi berkendara di dunia nyata, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti gaya mengemudi, kondisi lalu lintas, dan cuaca.
Namun, hal ini dikritik karena tidak mencerminkan kondisi berkendara di dunia nyata secara akurat. , dan ada seruan untuk siklus pengujian baru yang lebih mewakili pola mengemudi modern. Pada tahun 2017, Komisi Eropa memperkenalkan Prosedur Uji Kendaraan Ringan Harmonisasi Seluruh Dunia (WLTP), yang dirancang agar lebih mewakili kondisi berkendara di dunia nyata dibandingkan NEDC.



