Memahami Sistem 9 Poin dalam Figure Skating

9 poin adalah sistem penilaian yang digunakan dalam figure skating untuk mengevaluasi elemen teknis kinerja seorang skater. Hal ini didasarkan pada Sistem Penilaian Internasional (IJS), yang diperkenalkan pada tahun 2004 dan menggantikan sistem 6.0 yang lama.

Sistem 9 poin memberikan nilai 1 hingga 9 untuk setiap elemen dalam program skater, dengan 9 sebagai skor tertinggi . Skor ditentukan oleh panel juri yang mengevaluasi tingkat kesulitan teknis, pelaksanaan, dan kualitas keseluruhan setiap elemen.

Berikut rincian sistem 9 poin:

* Elemen Teknis (TE): Ini adalah lompatan, putaran, dan gerakan teknis lainnya yang membentuk program skater. Setiap TE diberi nilai dasar (BV) berdasarkan tingkat kesulitannya, dan kemudian nilai eksekusi (GOE) ditambahkan ke BV untuk memberikan skor akhir.
* Grade of Execution (GOE): Ini adalah evaluasi subjektif dari seberapa baik skater mengeksekusi elemen tersebut, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu, kualitas tepi, dan kinerja keseluruhan. GOE dapat berkisar dari -3 (eksekusi sangat buruk) hingga +3 (eksekusi sangat baik).
* Level: Skater dapat menampilkan elemen pada level berbeda, yang memengaruhi nilai dasarnya. Misalnya, elemen Level 4 lebih sulit dibandingkan elemen Level 8.
* Komponen: Selain elemen teknis, skater juga dinilai berdasarkan dua komponen: keterampilan skating (SS) dan kinerja/eksekusi (PE). Komponen-komponen ini dievaluasi dalam skala 1 sampai 10, dengan 10 sebagai skor tertinggi.

Skor akhir untuk setiap elemen dihitung dengan menjumlahkan nilai dasar dan nilai pelaksanaan, kemudian mengalikan total tersebut dengan skor komponen. Skor total kemudian dibulatkan ke sepersepuluh poin terdekat.

Secara keseluruhan, sistem 9 poin dirancang untuk memberikan penilaian kinerja skater yang lebih detail dan akurat dibandingkan sistem 6.0 yang lama, dan memungkinkan juri untuk mengevaluasi rentang yang lebih luas. elemen teknis dan kualitas artistik.