Memahami Timiosis: Perjalanan Psikoanalitik Berduka atas Ayah

Timiosis adalah istilah yang digunakan dalam psikoanalisis untuk menggambarkan proses berkabung dan mengatasi hilangnya gambaran ideal seseorang tentang ayah. Istilah ini diciptakan oleh Jacques Lacan, seorang psikoanalis Perancis yang sangat dipengaruhi oleh karya Sigmund Freud.

Menurut Lacan, ayah bukan hanya sosok biologis tetapi juga simbolis. Dia mewakili otoritas, kekuasaan, dan hukum yang menyusun masyarakat dan mengatur perilaku manusia. Hubungan anak laki-laki dengan ayahnya sangat penting bagi perkembangan rasa identitas dan seksualitasnya sendiri.

Thymiosis adalah proses di mana anak laki-laki berduka atas hilangnya gambaran idealnya tentang ayah dan menerima kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang ayah. manusia dengan kekurangan dan keterbatasan, bukan sosok yang maha kuasa. Proses ini melibatkan serangkaian tahapan, termasuk pengenalan akan kematian ayah, pengakuan akan keinginan seseorang terhadap ayah, dan penerimaan akan keterbatasan dan kerentanan ayah.

Timiosis dipandang sebagai langkah penting dalam pengembangan indera yang sehat. diri dan seksualitas, karena hal ini memungkinkan anak laki-laki untuk melepaskan diri dari batasan otoritas ayah dan mengembangkan otonomi dan hak pilihannya sendiri.