Memahami Traktarianisme: Gerakan yang Membentuk Anglikanisme
Traktarianisme adalah sebuah gerakan di dalam Gereja Inggris pada pertengahan abad ke-19 yang berupaya untuk mempromosikan prinsip-prinsip Gerakan Oxford, yang menekankan pentingnya sakramen, imamat, dan kelangsungan Gereja Inggris dengan pra-Reformasi. Gereja Katolik. Nama "Tractarian" berasal dari risalah, atau pamflet, yang diterbitkan oleh para pemimpin gerakan tersebut, termasuk John Henry Newman dan Edward Pusey.
Kaum Tractarian mengkritik rasionalisme Pencerahan yang telah mempengaruhi Gereja Inggris selama berabad-abad, dan mereka mencari untuk memulihkan pemahaman Kekristenan yang lebih tradisional dan sakramental. Mereka menekankan pentingnya Ekaristi sebagai sebuah pengorbanan, bukan sekedar peringatan, dan mereka menganjurkan penggunaan ritual dan seremonial dalam ibadah. Mereka juga menekankan pentingnya imamat sebagai sebuah jabatan suci, dan bukan sekadar fungsi yang dilakukan oleh orang awam.
Traktarianisme mempunyai dampak yang signifikan terhadap perkembangan Anglikanisme, dan hal ini membuka jalan bagi Gerakan Oxford yang kemudian muncul, yang merupakan pembaharuan yang lebih komprehensif. dari Gereja Inggris. Banyak pengikut Traktarian yang akhirnya masuk Katolik, termasuk John Henry Newman, yang menjadi kardinal dan sekarang diakui sebagai orang suci oleh Gereja Katolik.