


Memahami Turnaround: Jenis, Sasaran, dan Tantangan
Turnaround mengacu pada perubahan signifikan dalam arah atau fokus perusahaan, organisasi, atau individu. Hal ini dapat melibatkan perubahan strategi, tim kepemimpinan baru, atau restrukturisasi operasi besar-besaran. Tujuan dari turnaround biasanya adalah untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan profitabilitas, dan mendapatkan kembali momentum setelah periode penurunan atau stagnasi.
Ada berbagai jenis turnaround, termasuk:
1. Perputaran keuangan: Hal ini melibatkan peningkatan kinerja keuangan dengan mengurangi biaya, meningkatkan pendapatan, atau keduanya.
2. Perputaran operasional: Fokus ini pada peningkatan efisiensi dan efektivitas operasi bisnis, seperti penyederhanaan proses, investasi pada teknologi baru, atau perombakan manajemen rantai pasokan.
3. Perubahan budaya: Hal ini bertujuan untuk mengubah budaya suatu organisasi, seperti beralih dari fokus pada keuntungan jangka pendek ke keberlanjutan jangka panjang atau dari struktur hierarki ke struktur yang lebih kolaboratif.
4. Perubahan haluan strategis: Hal ini melibatkan revisi keseluruhan strategi perusahaan, seperti memasuki pasar baru, mendivestasi aset-aset yang berkinerja buruk, atau memperoleh kemampuan baru.
Perubahan haluan dapat menjadi tantangan dan memerlukan upaya, sumber daya, dan waktu yang signifikan agar berhasil. Namun, bila dilakukan secara efektif, hal ini dapat menghasilkan pertumbuhan baru, peningkatan profitabilitas, dan posisi kompetitif yang lebih kuat bagi organisasi.



