mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Memahami Zat yang Dapat Dititrasi dan Kepentingannya dalam Titrasi Asam Basa

Dapat dititrasi mengacu pada zat yang dapat digunakan sebagai standar titrasi asam basa. Dengan kata lain, zat tersebut dapat bereaksi dengan asam atau basa untuk membentuk senyawa yang stabil, dan jumlah zat yang diperlukan untuk menetralkan sejumlah asam atau basa yang diketahui dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi asam atau basa tersebut. basa.

Contoh umum zat yang dapat dititrasi meliputi:

1. Natrium hidroksida (NaOH) - juga dikenal sebagai soda kaustik, merupakan basa kuat yang dapat bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.
2. Asam klorida (HCl) - ini adalah asam kuat yang dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
3. Kalium hidrogen ftalat (KHP) - ini adalah asam lemah yang dapat bereaksi dengan basa kuat membentuk garam dan air.
4. Natrium karbonat (Na2CO3) - ini adalah basa lemah yang dapat bereaksi dengan asam kuat untuk membentuk garam dan air.

Proses titrasi asam-basa melibatkan penambahan zat yang dapat dititrasi dengan volume yang diketahui ke dalam larutan dengan pH yang tidak diketahui, dan kemudian mengukur volumenya. jumlah zat yang dibutuhkan untuk mencapai pH stabil. Dengan mengetahui konsentrasi asam atau basa dalam larutan, maka pH dapat dihitung menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch.

Zat yang dapat dititrasi sangat penting dalam banyak aplikasi, misalnya dalam industri makanan untuk menentukan keasaman produk makanan, dalam bidang farmasi industri untuk menentukan kemurnian obat, dan dalam pemantauan lingkungan untuk menentukan pH sampel air dan udara.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy