Membuka Ketuhanan di Dalam: Memahami Antropotheisme

Anthropotheisme adalah istilah yang mengacu pada keyakinan bahwa Tuhan atau ketuhanan hadir dalam diri manusia, khususnya dalam kesadaran atau jiwa mereka. Keyakinan ini berpendapat bahwa manusia bukan hanya makhluk fisik tetapi juga memiliki aspek spiritual atau ketuhanan, dan bahwa aspek ini merupakan manifestasi Tuhan atau ketuhanan yang ada di dalam dirinya.

Antropotheisme sering dikontraskan dengan pandangan agama dan filosofi lain yang menekankan pemisahan manusia. makhluk yang berasal dari ilahi, seperti kepercayaan agama Kristen pada kejatuhan manusia dan perlunya penebusan, atau kepercayaan agama-agama Timur pada siklus kelahiran kembali dan karma. Namun dalam tradisi antropoteis, ketuhanan dipandang sebagai bagian inheren dari sifat manusia, dan tujuan latihan spiritual adalah untuk mengenali dan terhubung dengan keilahian batin ini, bukan melampauinya.

Antropotheisme berakar pada berbagai tradisi spiritual dan filosofis, termasuk Neoplatonisme, Gnostisisme, dan beberapa bentuk agama Hindu dan Budha. Hal ini juga telah dieksplorasi dalam gerakan spiritualitas dan swadaya modern, seperti Gerakan Potensi Manusia dan gerakan Pemikiran Baru.