Membuka Misteri Segalanya: Perjalanan Menuju Kekosongan

EveryNess adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan menjadi segalanya dan bukan apa-apa pada saat yang bersamaan. Hal ini sering dikaitkan dengan konsep "kehampaan" atau "jurang maut", dan dipandang sebagai semacam keadaan primordial yang mendasari semua keberadaan.

Dalam pengertian ini, setiap Ness bukanlah sesuatu atau entitas yang spesifik, melainkan semacam benda atau entitas tertentu. kondisi fundamental atau prinsip yang mendasari segala sesuatu. Hal ini sering dipandang sebagai semacam "titik nol" atau "titik nol" tempat semua benda muncul dan kembali.

Gagasan tentang setiap Ness sering diasosiasikan dengan konsep filosofis "yang tidak bermanifestasi", yang mengacu pada gagasan bahwa ada keadaan keberadaan yang berada di luar semua manifestasi, semua ciptaan, dan semua keberadaan. Keadaan ini dipandang sebagai sumber segala sesuatu, dan sering digambarkan sebagai semacam “kekosongan” atau “jurang maut” yang melandasi segala keberadaan.

Dalam pengertian ini, setiap Ness bukan sekedar keadaan yang ada, tetapi juga semacam prinsip. atau hukum yang mengatur alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Hal ini sering dilihat sebagai semacam "rahim kosmik" tempat segala sesuatu muncul dan kembali, dan dikaitkan dengan gagasan "kembalinya yang kekal", gagasan bahwa segala sesuatu ditakdirkan untuk terulang kembali dalam siklus yang kekal.

Secara keseluruhan, everyNess adalah sebuah konsep yang sering dikaitkan dengan hal yang misterius dan tidak diketahui, dan dipandang sebagai semacam prinsip atau hukum fundamental yang mendasari semua keberadaan. Ini adalah keadaan keberadaan yang melampaui semua dualitas dan semua perbedaan, dan sering dilihat sebagai semacam "titik nol" atau "titik nol" dari mana semua hal muncul dan kembali.