


Membuka Rahasia Triskelion: Simbol Kuno Kehidupan, Kematian, dan Kelahiran Kembali
Triskelion (juga dikenal sebagai Triskele) adalah simbol yang terdiri dari tiga spiral yang saling berhubungan, seringkali disusun dalam pola melingkar. Ini adalah simbol kuno yang telah digunakan oleh berbagai budaya sepanjang sejarah, dan diyakini berasal dari Eropa prasejarah.
Kata "triskelion" berasal dari kata Yunani "tri" yang berarti tiga, dan "skelos" yang berarti kaki atau cabang. Simbol ini juga kadang-kadang disebut sebagai Triskele atau Triple Spiral.
Triskelion telah ditemukan dalam berbagai bentuk dan konteks, termasuk:
1. Seni Celtic: Triskelion adalah motif umum dalam seni Celtic, khususnya di Irlandia dan Skotlandia. Hal ini sering ditemukan pada ukiran batu, kerajinan logam, dan artefak lainnya dari Zaman Besi dan sebelumnya.
2. Mitologi Nordik: Dalam mitologi Norse, Triskelion dikaitkan dengan dewa Odin dan dikatakan mewakili tiga aspek kekuatannya: penciptaan, pelestarian, dan kehancuran.
3. Kekristenan: Triskelion juga telah digunakan dalam seni dan simbolisme Kristen, khususnya dalam konteks Tritunggal Mahakudus.
4. Seni Neolitik: Triskelion telah ditemukan dalam seni Neolitik dari berbagai belahan Eropa, termasuk kuil Megalitik di Malta dan kuburan di Irlandia.
Makna Triskelion tidak diketahui secara pasti, namun dipercaya mewakili keterkaitan kehidupan , kematian, dan kelahiran kembali, serta keseimbangan dan harmoni yang dapat dicapai melalui penyatuan kekuatan-kekuatan yang berlawanan. Hal ini juga dianggap melambangkan siklus kehidupan, kematian, dan regenerasi, serta tiga aspek diri: tubuh, pikiran, dan jiwa.



