


Membuka Rahasia Tulang Coenosteal pada Fosil Vertebrata
Coenosteal adalah istilah yang digunakan dalam bidang paleontologi untuk menggambarkan jenis struktur tulang yang ditemukan pada beberapa fosil vertebrata, termasuk dinosaurus. Ini mengacu pada jenis jaringan tulang tertentu yang ditandai dengan jaringan serat tipis bercabang yang tersusun dalam pola seperti sarang lebah.
Tulang coenosteal biasanya ditemukan di tulang panjang tungkai, seperti tulang paha dan humerus, dan dianggap berfungsi sebagai jenis jaringan "penahan stres" yang membantu mendistribusikan beban dan tekanan gerakan ke seluruh tulang. Jaringan coenosteal terdiri dari serat-serat tipis dan sejajar yang disusun dalam pola sarang lebah, yang membuat tulang tampak kenyal atau keropos.
Tulang coenosteal paling sering ditemukan pada dinosaurus theropoda, seperti Velociraptor dan Allosaurus, namun tulang coenosteal juga ditemukan pada jenis fosil vertebrata lainnya, termasuk mamalia purba dan kadal. Kehadiran tulang coenosteal dapat memberikan petunjuk penting tentang biologi dan perilaku hewan purba tersebut, serta dapat membantu ahli paleontologi untuk lebih memahami hubungan evolusi dan peran ekologisnya.



