mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Mengungkap Attisisme: Menghidupkan Kembali Kebudayaan Yunani Kuno dan Cita-cita Demokrasi di Abad ke-5 Masehi

Attisisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebangkitan minat terhadap budaya Yunani klasik, khususnya di Athena, pada abad ke-5 Masehi. Gerakan ini ditandai dengan penekanan baru pada seni, sastra, dan filsafat Yunani kuno, serta keinginan untuk menghidupkan kembali cita-cita demokrasi republik Athena kuno.

Gerakan atticist muncul pada masa pergolakan politik dan sosial di Yunani , ketika Kekaisaran Romawi memperluas wilayahnya dan negara-negara kota tradisional Yunani menghadapi tantangan dari kekuatan eksternal. Dalam konteks ini, attisisme dapat dilihat sebagai salah satu bentuk perlawanan budaya, cara orang Yunani menegaskan identitasnya dan mempertahankan kemerdekaannya dalam menghadapi dominasi asing.

Attisisme dicirikan oleh sejumlah ciri khas, antara lain:

1. Fokus pada seni dan sastra Athena kuno: Atticist berupaya menghidupkan kembali gaya klasik seni dan sastra Athena, seperti karya Homer dan Sophocles, dan meniru cita-cita demokrasi Athena.
2. Penekanan pada pentingnya pendidikan: Para penganut Attis percaya bahwa pendidikan sangat penting untuk pengembangan individu yang berpengetahuan luas dan berbudi luhur, dan mereka menganjurkan studi teks-teks Yunani klasik dan kebangkitan institusi-institusi Athena kuno.
3. Keinginan untuk menghidupkan kembali cita-cita demokrasi di Athena kuno: Para Atticist berupaya untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi, kesetaraan, dan kebebasan, yang mereka anggap diwujudkan dalam republik Athena kuno.
4. Penolakan terhadap pengaruh asing: Attisisme kritis terhadap budaya dan gagasan asing, dan mereka berusaha mempertahankan independensi budaya Yunani dengan menolak pengaruh luar dan mempromosikan nilai-nilai tradisional Yunani.

Secara keseluruhan, attisisme adalah gerakan yang berupaya menghidupkan kembali cita-cita budaya dan politik Athena kuno selama masa pergolakan sosial dan politik di Yunani. Hal ini menekankan pentingnya pendidikan, demokrasi, dan pelestarian budaya Yunani klasik, dan memainkan peran penting dalam membentuk identitas masyarakat Yunani.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy