


Mengungkap Misteri Diatrymiformes, Mamalia yang Punah pada Zaman Paleosen dan Eosen
Diatrymiformes adalah ordo mamalia yang punah yang hidup pada zaman Paleosen dan Eosen, sekitar 60 hingga 50 juta tahun yang lalu. Nama Diatrype berasal dari kata Yunani "diatryma", yang berarti "melintasi" atau "melewati", dan "membentuk", yang berarti "bentuk".
Diatrymiformes adalah mamalia berukuran kecil hingga sedang yang dicirikan oleh panjang, kaki dan kaki ramping, yang disesuaikan untuk berlari dan melompat. Mereka memiliki bentuk tengkorak yang khas, dengan moncong yang panjang dan sempit serta gigi seri yang besar dan berbentuk persegi panjang. Beberapa spesies memiliki ekor yang panjang dan lebat, sedangkan spesies lainnya memiliki ekor yang pendek dan gemuk, atau tidak memiliki ekor sama sekali.
Diatrymiformes kemungkinan besar merupakan hewan herbivora atau omnivora, yang memakan tumbuhan dan kemungkinan hewan kecil. Mereka ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan, padang rumput, dan lahan basah. Beberapa spesies mungkin bersifat arboreal, hidup di pepohonan, sementara spesies lainnya hidup di darat, hidup di tanah.
Diatrymiformes diperkirakan berkerabat dengan nenek moyang awal mamalia modern, seperti primata, hewan pengerat, dan karnivora. Namun, mereka bukanlah nenek moyang langsung dari kelompok mamalia modern mana pun, dan hubungan pasti mereka dengan ordo mamalia lain masih menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli paleontologi.



