Mengungkap Misteri Dolmen: Struktur Batu Kuno yang Kaya Sejarah

Dolmen adalah bangunan batu kuno yang dibangun di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, Asia, dan Afrika. Mereka terdiri dari tiga atau lebih batu besar, dengan batu terbesar ditempatkan di atas dua batu lainnya, sehingga menciptakan bentuk seperti meja. Batu-batu tersebut sering kali ditutupi dengan ukiran dan simbol yang rumit, dan beberapa dolmen berasal dari periode Neolitikum, sekitar 4000-2000 SM.

Kegunaan dolmen tidak diketahui secara pasti, namun diyakini telah digunakan untuk berbagai keperluan. tujuan, antara lain:

1. Situs pemakaman: Dolmen sering digunakan sebagai situs pemakaman individu atau penguasa penting. Batu besar di atas bangunan tersebut mungkin dimaksudkan sebagai batu nisan atau tugu peringatan.
2. Situs keagamaan: Dolmen juga diyakini sebagai ruang suci, tempat ritual dan upacara keagamaan dilakukan. Ukiran dan simbol pada batu tersebut mungkin digunakan untuk berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur.
3. Observatorium astronomi: Beberapa peneliti percaya bahwa dolmen digunakan sebagai observatorium astronomi, dengan batu-batu yang disejajarkan untuk melacak pergerakan matahari, bulan, dan bintang.
4. Peringatan peristiwa penting: Dolmen mungkin dibangun untuk memperingati peristiwa penting, seperti pertempuran atau perjanjian.
5. Simbol kekuasaan: Dolmen sering kali dibangun oleh penguasa atau elit yang berkuasa, dan mungkin digunakan sebagai simbol kekuasaan dan kekayaan mereka.

Secara keseluruhan, dolmen adalah bangunan kuno menarik yang terus membingungkan dan membuat penasaran para peneliti dan masyarakat. Meskipun kita mungkin tidak pernah tahu tujuan pastinya, namun mereka tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya kolektif kita.