Orang Amori: Bangsa Kanaan yang Kuat dan Banyak Jumlahnya
Orang Amori (Ibrani: עמוריתיש, diromanisasi: Orang Amori) adalah istilah yang digunakan dalam Alkitab Ibrani untuk merujuk pada sekelompok orang yang tinggal di tanah Kanaan selama periode penaklukan tanah itu oleh bangsa Israel. Istilah ini berasal dari kata Ibrani "amor", yang berarti "rakyat" atau "bangsa", dan akhiran "-ite", yang menunjukkan keturunan atau pengikut.
Orang Amori pertama kali disebutkan dalam Alkitab di Kejadian 15:16 , di mana Tuhan berkata kepada Abraham, "Aku akan membuat bangsa Amori yang tinggal di negeri itu sujud kepada keturunanmu." Belakangan, dalam Ulangan 20:17, bangsa Israel diperintahkan untuk tidak takut terhadap orang Amori, karena Tuhan telah memberikan tanah sebagai milik pusaka kepada mereka.
Orang Amori digambarkan sebagai bangsa yang kuat dan banyak jumlahnya yang mendiami daerah perbukitan Kanaan, termasuk wilayah Hebron, Debir, dan Horma (Yosua 10:5-6). Mereka terkenal karena keahlian mereka dalam peperangan dan kepemilikan senjata besi (Hakim 14:19). Bangsa Amori juga dikaitkan dengan penyembahan berbagai dewa dan dewi, termasuk Baal dan Anat (Hakim 14:2-3).
Bangsa Israel akhirnya mengalahkan bangsa Amori melalui serangkaian kampanye militer, seperti yang dijelaskan dalam kitab Yosua. Namun, orang Amori tetap ada sebagai kelompok etnis yang berbeda di tanah Kanaan, dan keturunan mereka disebutkan dalam teks-teks Alkitab yang belakangan (misalnya, 1 Samuel 7:14, 2 Samuel 10:6-8).
Secara keseluruhan, orang Amori adalah sekelompok orang penting yang memainkan peran penting dalam sejarah Israel kuno dan pembentukan Alkitab Ibrani.