


Pemahaman Tidak Menghargai dalam Buddhisme dan Signifikansinya dalam Berpikir Kritis
Tidak menyayangi (atau tidak menyayangi) mengacu pada tidak adanya keterikatan atau kemelekatan pada sesuatu. Ini kebalikan dari menyayangi, yang berarti menyayangi atau melekat pada sesuatu. Dalam agama Buddha, konsep tidak menyayangi sering digunakan untuk menggambarkan praktik melepaskan keterikatan dan keinginan untuk mencapai pembebasan spiritual.
Dalam konteks kutipan yang Anda berikan, "tidak menyayangi" mengacu pada gagasan bahwa kita tidak boleh berpegang teguh pada pendapat atau keyakinan kita sendiri, namun terbuka untuk mempertimbangkan sudut pandang lain dan bersedia berubah pikiran jika diberikan informasi atau bukti baru. Ini adalah aspek kunci dari pemikiran kritis dan kerendahan hati intelektual, karena memungkinkan kita mendekati ide dan argumen dengan pikiran terbuka dan kemauan untuk belajar dan berkembang.



