Pengertian Amblesan Tanah: Penyebab, Jenis, dan Dampaknya
Subsiden adalah tenggelamnya atau mengendapnya permukaan tanah akibat kompresi tanah atau batuan di bawahnya. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk proses alam seperti konsolidasi sedimen, ekstraksi sumber daya bawah tanah seperti batu bara dan minyak, serta aktivitas manusia seperti konstruksi dan pertambangan. Amblesan tanah dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan, infrastruktur, dan struktur lainnya, serta dapat menyebabkan perubahan permukaan air dan pola drainase permukaan.
Amblesan tanah merupakan masalah yang umum terjadi di wilayah yang tanahnya gembur atau tidak stabil, seperti wilayah yang rawan longsor atau lubang runtuhan. Hal ini juga dapat terjadi di daerah dimana terjadi pemompaan atau pengambilan air tanah secara signifikan, sehingga menyebabkan tanah runtuh atau mengendap. Amblesan tanah dapat diukur dengan menggunakan berbagai teknik, antara lain survei, pemantauan GPS, dan penginderaan jauh.
Ada beberapa jenis amblesan, antara lain:
1. Penurunan konsolidasi: Hal ini terjadi ketika sedimen lepas terkompresi dan mengendap seiring berjalannya waktu.
2. Penurunan permukaan tanah akibat pertambangan: Hal ini disebabkan oleh hilangnya sumber daya bawah tanah seperti batu bara dan minyak bumi, sehingga menyebabkan runtuhnya permukaan tanah di atasnya.
3. Amblesan lubang runtuhan (sinkhole subsidence): Hal ini terjadi ketika lubang runtuhan terbentuk karena runtuhnya lapisan batuan atau tanah.
4. Penurunan permukaan tanah: Hal ini disebabkan oleh pengambilan air tanah sehingga menyebabkan penurunan tekanan air yang menopang permukaan tanah.
5. Penurunan tanah yang disebabkan oleh manusia: Hal ini dapat disebabkan oleh kegiatan konstruksi, seperti penimbunan lahan basah atau bangunan di atas tanah yang tidak stabil.
Amblesan tanah dapat menimbulkan dampak lingkungan dan ekonomi yang signifikan, termasuk kerusakan pada bangunan dan infrastruktur, perubahan pola drainase permukaan, dan perubahan air meja. Penting untuk memantau dan memitigasi penurunan tanah untuk mencegah dampak-dampak ini dan memastikan stabilitas permukaan tanah dalam jangka panjang.