Pengertian Angionosis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Angionosis adalah kelainan bawaan langka yang ditandai dengan adanya beberapa pembuluh darah kecil di kulit, selaput lendir, dan organ dalam. Penyakit ini juga dikenal sebagai angiomatosis atau angiofibromatosis.
Penyebab pasti dari angionosis tidak diketahui, namun diyakini disebabkan oleh perkembangan pembuluh darah yang tidak normal selama kehidupan janin. Kondisi ini biasanya diturunkan dalam pola autosomal dominan, yang berarti bahwa satu salinan gen yang bermutasi sudah cukup untuk menyebabkan kondisi tersebut. Gejala angionosis dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran pembuluh darah. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
* Bintik atau bercak merah atau ungu pada kulit
* Penebalan kulit atau selaput lendir
* Telangiektasis (pembuluh darah kecil dan melebar)
* Mudah memar atau berdarah
* Infeksi berulang
* Penyembuhan luka tertunda
Angionosis dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, selaput lendir, dan organ dalam. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat dikaitkan dengan kelainan bawaan lainnya, seperti cacat jantung atau cacat intelektual.
Tidak ada obat untuk angionosis, namun pilihan pengobatan tersedia untuk mengatasi gejalanya. Ini mungkin termasuk:
* Terapi laser untuk mengurangi ukuran pembuluh darah
* Pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terkena atau memperbaiki pembuluh darah yang rusak
* Pengobatan untuk meningkatkan penyembuhan luka atau mengurangi peradangan
* Antibiotik untuk mengobati infeksi berulang
Diagnosis dini dan penatalaksanaan angionosis dapat membantu memperbaiki kondisi kualitas hidup individu dengan kondisi ini. Namun, prospek jangka panjangnya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi kelainan pembuluh darah. Dalam beberapa kasus, angionosis mungkin dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena jenis kanker tertentu atau komplikasi lainnya.