Pengertian Anisositosis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Anisositosis adalah suatu kondisi dimana terdapat variasi abnormal pada ukuran sel darah merah (sel darah merah) dalam tubuh. Pada kondisi ini, beberapa sel darah merah berukuran lebih besar atau lebih kecil dari kisaran normal sehingga menyebabkan distribusi ukuran sel tidak teratur.
Anisositosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Kelainan genetik: Kelainan genetik tertentu, seperti anemia elips herediter, dapat menyebabkan anisositosis akibat kelainan struktur dan fungsi sel darah merah.
2. Defisiensi nutrisi: Defisiensi nutrisi penting seperti zat besi, folat, atau vitamin B12 dapat menyebabkan anisositosis karena produksi sel darah merah abnormal.
3. Infeksi: Infeksi tertentu, seperti malaria atau babesiosis, dapat menyebabkan anisositosis dengan mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah merah.
4. Gangguan autoimun: Gangguan autoimun seperti anemia hemolitik autoimun dapat menyebabkan anisositosis karena sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel darah merah.
5. Kanker: Beberapa jenis kanker, seperti leukemia, dapat menyebabkan anisositosis dengan mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah merah.
6. Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, dapat menyebabkan anisositosis sebagai efek samping.
7. Transfusi darah: Menerima transfusi darah dari donor dengan anisositosis dapat menyebabkan perkembangan kondisi pada penerimanya.
Anisositosis dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kelelahan, kelemahan, sesak napas, dan kulit pucat karena pengiriman oksigen yang tidak memadai ke jaringan. Dalam kasus yang parah, anisositosis dapat menyebabkan anemia, penyakit kuning, dan bahkan kematian jika tidak diobati.
Diagnosis anisositosis biasanya melibatkan tes hitung darah lengkap (CBC), yang mengukur ukuran dan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Tes lain, seperti jumlah retikulosit, juga dapat dilakukan untuk menilai produksi sel darah merah baru dan tingkat keparahan kondisi. Pengobatan anisositosis bergantung pada penyebab yang mendasarinya dan mungkin melibatkan penanganan kondisi yang mendasarinya, memperbaiki kekurangan nutrisi, atau menerima transfusi darah. Dalam kasus yang parah, pengobatan atau pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi komplikasi yang berhubungan dengan anisositosis.