Pengertian Aparthrosis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Aparthrosis adalah istilah yang digunakan dalam anatomi untuk menggambarkan tidak adanya sendi atau artikulasi antara dua tulang. Ini kebalikan dari sinarthrosis, yang mengacu pada adanya sendi atau artikulasi. Aparthrosis dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, antara lain tengkorak, tulang belakang, dan anggota badan.
Pada tengkorak, aparthrosis dapat dilihat pada sutura, yaitu sendi yang menghubungkan tulang-tulang tengkorak. Ketika jahitan ini menyatu, mereka membentuk sendi yang kaku dan tidak dapat digerakkan sehingga tidak memungkinkan adanya pergerakan antar tulang. Hal ini dikenal sebagai craniosynostosis, dan dapat menyebabkan kelainan pada bentuk tengkorak dan wajah.
Pada tulang belakang, aparthrosis dapat terjadi di antara dua ruas tulang belakang, sehingga keduanya tidak dapat bergerak relatif satu sama lain. Hal ini dapat menyebabkan kekakuan dan terbatasnya mobilitas pada tulang belakang, serta dapat meningkatkan risiko patah tulang dan cedera lainnya.
Pada anggota badan, aparthrosis dapat terjadi pada persendian, seperti siku atau lutut, sehingga menghambat pergerakan dan menyebabkan kekakuan dan imobilitas.
Aparthrosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, cedera, dan penyakit. Dalam beberapa kasus, penyakit ini mungkin muncul sejak lahir, sementara dalam kasus lain, penyakit ini dapat berkembang seiring berjalannya waktu karena keausan atau kondisi degeneratif. Perawatan untuk aparthrosis bergantung pada penyebab yang mendasarinya dan mungkin termasuk terapi fisik, penyangga, atau pembedahan.