mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Asetonemia: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan

Asetonemia adalah suatu kondisi dimana terdapat terlalu banyak aseton dalam darah. Aseton adalah bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh saat memecah lemak untuk menghasilkan energi. Pada orang sehat, hati dan ginjal mampu mengatur kadar aseton dalam tubuh dan mencegahnya mencapai tingkat yang berbahaya. Namun pada beberapa kasus, tubuh dapat memproduksi terlalu banyak aseton sehingga menyebabkan asetonemia.

Asetonemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Kelaparan: Ketika tubuh tidak memiliki cukup makanan untuk dibakar sebagai energi, tubuh akan memecah lemak untuk bahan bakar, menghasilkan aseton sebagai produk sampingan.
2. Diabetes: Penderita diabetes mungkin mengalami kadar aseton yang tinggi dalam darahnya karena ketidakmampuan tubuh mengatur kadar gula darah dengan baik.
3. Penyakit ginjal: Ginjal memainkan peran penting dalam mengatur kadar aseton dalam tubuh. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, ginjal mungkin tidak mampu membuang kelebihan aseton dari darah.
4. Penyakit hati: Hati bertanggung jawab untuk memecah lemak dan menghasilkan energi. Jika hati tidak berfungsi dengan baik, hati mungkin memproduksi terlalu banyak aseton.
5. Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, seperti steroid dan antikonvulsan, dapat menyebabkan tubuh memproduksi aseton lebih banyak dari biasanya.

Gejala asetonemia meliputi:

1. Kelelahan
2. Kelemahan
3. Kebingungan
4. Sakit kepala
5. Pusing
6. Mual dan muntah
7. Sakit perut
8. Hilangnya nafsu makan
9. Penurunan berat badan

Jika Anda menduga bahwa Anda atau orang lain mungkin menderita asetonemia, penting untuk mencari pertolongan medis sesegera mungkin. Seorang profesional kesehatan dapat melakukan tes untuk menentukan penyebab kondisi dan memberikan pengobatan yang tepat. Perawatan untuk asetonemia biasanya melibatkan penanganan penyebab yang mendasari kondisi tersebut, seperti pengelolaan diabetes atau penyakit ginjal, dan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk mengurangi jumlah lemak dalam makanan. Dalam kasus yang parah, rawat inap mungkin diperlukan untuk memantau dan mengobati kondisi tersebut.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy