mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Askesis: Konsep Beragam Sisi Disiplin Diri dan Pertumbuhan Spiritual

Askesis (Yunani: ἀσκησις, translit.askēsis) adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, termasuk teologi Kristen, filsafat, dan psikologi. Berikut beberapa kemungkinan arti dari Askesis:

1. Praktek asketis: Dalam teologi Kristen, askesis mengacu pada penolakan sukarela terhadap keinginan, kesenangan, atau aktivitas tertentu demi pertumbuhan spiritual atau disiplin diri. Ini dapat mencakup praktik seperti puasa, doa, meditasi, atau kegiatan amal. Tujuan dari askesis adalah untuk memurnikan hati dan pikiran, dan untuk menumbuhkan kebajikan seperti kerendahan hati, ketidakmelekatan, dan pengendalian diri.
2. Latihan atau latihan: Dalam filsafat, askesis dapat merujuk pada segala bentuk latihan atau latihan yang membantu mengembangkan karakter, kebijaksanaan, atau kemampuan spiritual seseorang. Misalnya, Aristoteles menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan proses pengembangan kebajikan intelektual dan moral melalui studi, praktik, dan refleksi diri.
3. Disiplin diri: Dalam psikologi, askesis dapat dipahami sebagai salah satu bentuk disiplin diri atau pengendalian diri yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Hal ini dapat mencakup penetapan batasan, mengatasi kebiasaan atau kecenderungan negatif, dan menumbuhkan kualitas positif seperti tanggung jawab, akuntabilitas, dan kesadaran diri.
4. Peperangan spiritual: Dalam beberapa tradisi spiritual, askesis diasosiasikan dengan gagasan peperangan spiritual, dimana seseorang harus terlibat dalam disiplin spiritual untuk melawan kekuatan negatif atau godaan yang berusaha mengganggu atau merusak latihan spiritual seseorang. Hal ini dapat melibatkan praktik seperti meditasi, doa, atau ritual yang dirancang untuk melindungi diri dari pengaruh negatif.

Secara keseluruhan, askesis melibatkan pengembangan kualitas atau kebajikan tertentu dengan sengaja melalui praktik yang disengaja, disiplin diri, dan terkadang, pengorbanan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kesadaran diri, kebijaksanaan, dan kedewasaan spiritual yang lebih besar, dan untuk mengatasi kecenderungan atau kebiasaan negatif yang mungkin menghambat pertumbuhan pribadi atau perkembangan spiritual seseorang.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy