mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Atheroma: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatannya

Atheroma adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penumpukan bahan lemak, kolesterol, dan zat lain pada lapisan dalam arteri. Penumpukan ini dapat menyebabkan arteri menjadi sempit dan mengeras, sehingga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan stroke.
Atheroma adalah sejenis plak yang terbentuk di arteri, dan terdiri dari beberapa komponen, termasuk :
Timbunan lemak: Ini adalah komponen utama ateroma dan terdiri dari zat lemak seperti kolesterol dan trigliserida.
Kolesterol: Kolesterol adalah komponen utama ateroma lainnya, dan tingginya kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dalam darah dapat berkontribusi pada penumpukan ateroma.
Sel inflamasi: Sel darah putih, seperti makrofag, dapat terperangkap dalam timbunan lemak dan berkontribusi terhadap peradangan dan kerusakan pada dinding arteri.
Kalsium: Kalsium sering kali disimpan dalam plak lemak, yang dapat menyebabkan penumpukan ateroma. membuatnya lebih stabil tetapi juga lebih rentan pecah.
Atheroma dapat berkembang di arteri mana pun, namun paling sering terjadi di arteri jantung (arteri koroner), otak (arteri serebral), dan kaki (arteri perifer). Ateroma dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, antara lain:
Penyakit arteri koroner: Penumpukan ateroma pada arteri koroner dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah, yang dapat menghambat aliran darah ke otot jantung dan menyebabkan serangan jantung.
Stroke : Atheroma juga dapat terbentuk di arteri yang memasok darah ke otak, menyebabkan stroke jika aliran darah tersumbat.
Penyakit arteri perifer: Atheroma dapat menyebabkan arteri di kaki menjadi sempit dan mengeras, sehingga menyebabkan penyakit arteri perifer.
Aneurisma: Penumpukan ateroma dapat melemahkan dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya aneurisma, yaitu tonjolan pada arteri yang dapat menyebabkan pecahnya.
Perkembangan ateroma merupakan proses kompleks yang melibatkan beberapa faktor, antara lain:
Tingkat ateroma yang tinggi kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dalam darah
Rendahnya kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL)
Peradangan dan stres oksidatif
Merokok dan faktor lingkungan lainnya
Predisposisi genetik
Ada beberapa cara untuk mendiagnosis ateroma, antara lain:
Elektrokardiogram (EKG): Tes ini mengukur aktivitas listrik jantung dan dapat mendeteksi tanda-tanda serangan jantung atau masalah jantung lainnya.
Tes stres: Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan jantung untuk berfungsi di bawah tekanan fisik.
Tes pencitraan: Seperti USG, pemindaian tomografi komputer (CT), atau resonansi magnetik pencitraan (MRI) dapat digunakan untuk memvisualisasikan arteri dan mendeteksi keberadaan ateroma.
Tes darah: Tes ini dapat digunakan untuk mengukur kolesterol dan lipid lain dalam darah, serta penanda peradangan.
Ada beberapa cara untuk mengobati ateroma, termasuk:
Perubahan gaya hidup: Seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan mengelola stres.
Pengobatan: Seperti statin, beta blocker, dan obat antiinflamasi dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi kolesterol. peradangan.
Angioplasti: Ini adalah prosedur di mana balon atau stent digunakan untuk membuka arteri yang menyempit.
Bedah bypass: Ini adalah prosedur bedah di mana pembuluh darah yang sehat digunakan untuk memotong arteri yang tersumbat atau menyempit.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy