


Pengertian Balok: Jenis, Jarak, dan Aplikasinya
Balok adalah bagian struktur horizontal yang membentang di antara pondasi, dinding, atau penyangga lainnya untuk menopang beban dari lantai atau atap di atasnya. Biasanya terbuat dari kayu, baja, atau material komposit dan digunakan untuk membuat kerangka lantai dan langit-langit pada bangunan.
Ada berbagai jenis balok, antara lain:
1. Balok gergajian padat: Terbuat dari potongan kayu solid, biasanya berukuran 2x8 atau 2x10, dan biasanya digunakan dalam rangka tradisional.
2. I-joists: Ini terbuat dari produk kayu olahan dan memiliki inti berongga yang diapit oleh dua jaring. Balok ini menawarkan kekuatan dan stabilitas yang lebih besar dibandingkan balok gergajian padat.
3. Balok TJI: Ini mirip dengan balok I tetapi memiliki jaringan yang lebih fleksibel sehingga memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam desain.
4. Balok LVL: Ini terbuat dari kayu veneer laminasi dan menawarkan kekuatan dan kekakuan tinggi.
5. Balok komposit: Ini terbuat dari kombinasi bahan, seperti kayu dan plastik, dan menawarkan daya tahan dan ketahanan terhadap pembusukan dan kerusakan serangga.
Balang kayu biasanya diberi jarak secara berkala, biasanya 16 atau 24 inci di tengahnya, tergantung pada beban- daya dukung yang dibutuhkan dan jenis konstruksi. Mereka ditopang oleh balok atau bantalan yang lebih besar, yang selanjutnya ditopang oleh pondasi atau dinding. Ruang antara balok digunakan untuk menjalankan pipa, kabel, dan saluran pemanas dan pendingin, serta untuk memasang bahan insulasi dan langit-langit.



