mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Batuan Granoblastik: Ciri-Ciri, Jenis, dan Maknanya

Granoblastik adalah istilah yang digunakan dalam geologi untuk menggambarkan jenis batuan beku yang dicirikan oleh adanya kristal besar berbutir kasar, yang dikenal sebagai fenokris, yang tertanam dalam matriks berbutir halus. Kata “granoblastik” berasal dari kata Yunani “granos” yang berarti “biji-bijian” dan “blastos” yang berarti “tunas”. dalam matriks sekitarnya. Hal ini dapat terjadi ketika magma atau lava padam oleh perubahan suhu atau tekanan secara tiba-tiba, atau ketika terekspos ke permukaan dan mendingin secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Beberapa jenis batuan granoblastik yang umum meliputi:

1. Granit: Suatu jenis batuan beku yang dicirikan oleh adanya kristal kuarsa, feldspar, dan mika yang tertanam dalam matriks berbutir halus.
2. Diorit: Suatu jenis batuan beku yang dicirikan oleh adanya kristal kuarsa, plagioklas, dan hornblende yang tertanam dalam matriks berbutir halus.
3. Gabbro: Suatu jenis batuan beku yang dicirikan oleh adanya kristal plagioklas, piroksen, dan olivin yang tertanam dalam matriks berbutir halus.
4. Norit: Suatu jenis batuan beku yang dicirikan oleh adanya kristal kuarsa, plagioklas, dan hornblende yang tertanam dalam matriks berbutir halus.

Batuan granoblastik penting dalam geologi karena dapat memberikan informasi berharga tentang sejarah pendinginan dan asal usul magma atau lava. Dengan mempelajari ukuran, bentuk, dan distribusi fenokris pada batuan granoblastik, ahli geologi dapat memperoleh wawasan tentang kondisi pembentukan batuan, seperti suhu, tekanan, dan laju pendinginan.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy