Pengertian Beban Dalam Real Estate: Jenis, Contoh, dan Dampaknya Terhadap Nilai Properti
Pembebanan mengacu pada hak gadai, hipotek, atau klaim lain atas properti yang membatasi kepemilikan atau penggunaannya. Pembebanan bisa bersifat sukarela, seperti hipotek yang diambil oleh pemiliknya, atau tidak sukarela, seperti hak gadai pajak atau hak gadai mekanik.
Contoh sitaan meliputi:
1. Hipotek dan akta perwalian: Ini adalah beban sukarela yang memungkinkan pemberi pinjaman untuk menyita properti jika peminjam gagal melakukan pembayaran.
2. Hak gadai pajak properti: Ini adalah beban yang tidak disengaja yang ditempatkan pada properti oleh pemerintah untuk pajak properti yang belum dibayar.
3. Hak gadai mekanik: Ini adalah beban paksa yang ditempatkan pada properti oleh kontraktor atau subkontraktor yang belum dibayar untuk pekerjaan yang dilakukan pada properti tersebut.
4. Kemudahan: Ini adalah beban sukarela atau tidak sukarela yang memungkinkan orang lain menggunakan properti untuk tujuan tertentu, seperti akses ke properti tetangga atau pemasangan jalur utilitas.
5. Perjanjian yang membatasi: Ini adalah beban sukarela yang membatasi penggunaan properti, seperti pembatasan pada jenis bangunan yang dapat dibangun atau warna cat yang digunakan pada bagian luarnya.
Pembebanan dapat mempengaruhi nilai dan daya jual suatu properti, dan mereka harus dipertimbangkan ketika membeli atau menjual real estat. Pencarian hak milik biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi segala beban yang mungkin ada pada suatu properti sebelum dijual atau dialihkan.