Pengertian Biaya Overhead dalam Bisnis: Jenis dan Strategi Pengelolaannya
Overhead mengacu pada biaya menjalankan bisnis yang tidak terkait langsung dengan produksi atau pengiriman produk atau layanannya. Biaya ini dapat mencakup hal-hal seperti gaji, sewa, utilitas, asuransi, dan biaya pemasaran. Biaya overhead sangat penting bagi setiap bisnis untuk beroperasi, namun biaya ini juga dapat menguras sumber daya secara signifikan jika tidak dikelola dengan baik.
Beberapa contoh umum biaya overhead meliputi:
1. Gaji dan upah untuk staf non-produksi, seperti manajer, administrator, dan perwakilan layanan pelanggan.
2. Pembayaran sewa atau hipotek untuk ruang kantor atau fasilitas lainnya.
3. Utilitas seperti listrik, air, dan gas untuk operasional bisnis.
4. Premi asuransi untuk tanggung jawab, properti, dan kompensasi pekerja.
5. Biaya pemasaran, seperti iklan dan materi promosi.
6. Persediaan dan peralatan kantor, seperti komputer, printer, dan furnitur.
7. Biaya perjalanan bagi pegawai yang melakukan perjalanan dinas.
8. Biaya hukum dan profesional, seperti jasa akuntansi dan hukum.
Biaya overhead dapat menjadi bagian yang signifikan dari pengeluaran bisnis, namun biaya tersebut diperlukan untuk mendukung operasi dan pertumbuhan perusahaan. Pengelolaan biaya overhead yang efektif sangat penting untuk memastikan bahwa bisnis tetap menguntungkan dan berkelanjutan dari waktu ke waktu.