Pengertian Biologi: Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya
Biologis adalah golongan produk obat yang berasal dari organisme hidup, seperti bakteri, ragi, atau sel hewan. Produk-produk tersebut mencakup berbagai macam produk, seperti vaksin, darah dan komponen darah, alergen, sel somatik, terapi gen, jaringan, dan produk DNA rekombinan. Bahan biologi digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit seperti kanker, gangguan autoimun, dan penyakit menular.
Biologi dibuat dari berbagai sumber, antara lain:
1. Teknologi DNA rekombinan: Ini melibatkan penggunaan teknik rekayasa genetika untuk menghasilkan protein manusia atau molekul biologis lainnya dalam sel bakteri atau ragi.
2. Teknologi hibridoma: Ini melibatkan penggunaan sel tikus yang telah direkayasa untuk menghasilkan antibodi manusia.
3. Antibodi monoklonal: Ini adalah versi antibodi yang diproduksi di laboratorium dan ditemukan dalam darah hewan, seperti tikus.
4. Protein rekombinan: Ini adalah protein yang diproduksi oleh bakteri atau sel ragi menggunakan teknik rekayasa genetika.
5. Terapi gen: Ini melibatkan penggunaan gen untuk mengobati atau mencegah penyakit.
6. Rekayasa jaringan: Ini melibatkan penggunaan sel dan/atau jaringan untuk memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak dalam tubuh.
7. Terapi sel induk: Ini melibatkan penggunaan sel induk, yaitu sel yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh, untuk memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak.
Biologi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan obat tradisional bermolekul kecil, termasuk:
1 . Terapi bertarget: Biologis dapat dirancang untuk menargetkan sel atau protein tertentu, menjadikannya lebih efektif dan kurang beracun dibandingkan obat tradisional.
2. Peningkatan kemanjuran: Obat biologis dapat memberikan hasil pengobatan yang lebih tahan lama dan efektif dibandingkan obat tradisional.
3. Mengurangi efek samping: Obat biologis dapat dirancang untuk memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat tradisional, karena obat tersebut dibuat dari sumber alami dan dapat disesuaikan untuk menargetkan sel atau protein tertentu.
4. Peningkatan keamanan: Obat-obatan biologis dibuat dari organisme hidup dan harus melalui langkah-langkah pengendalian kualitas yang ketat, menjadikannya lebih aman dibandingkan obat-obatan tradisional.
5. Potensi pengobatan yang dipersonalisasi: Biologi dapat disesuaikan untuk masing-masing pasien berdasarkan susunan genetik spesifik mereka, sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Namun, biologi juga memiliki beberapa kelemahan, termasuk:
1. Biaya tinggi: Obat-obatan biologis seringkali lebih mahal dibandingkan obat-obatan tradisional karena rumitnya produksi dan biaya penelitian dan pengembangannya.
2. Ketersediaan terbatas: Beberapa bahan biologis mungkin tidak tersedia secara luas atau hanya tersedia di negara tertentu.
3. Potensi reaksi imun: Biologis dapat menyebabkan reaksi imun, seperti reaksi alergi atau gangguan autoimun, pada beberapa pasien.
4. Risiko kontaminasi: Bahan biologis dibuat dari organisme hidup dan dapat terkontaminasi dengan agen infeksi, seperti virus atau bakteri.
5. Kompleksitas produksi: Produk biologik adalah produk kompleks yang memerlukan peralatan dan keahlian khusus untuk memproduksinya, sehingga lebih sulit untuk diproduksi dibandingkan obat-obatan tradisional.