


Pengertian Decontrol: Pengertian dan Contohnya
Decontrol adalah istilah yang digunakan dalam berbagai konteks, namun makna intinya tetap sama. Ini mengacu pada tindakan menyerahkan atau melepaskan kendali atas sesuatu. Berikut adalah beberapa kemungkinan arti dan contoh dekontrol:
1. Psikologi: Dalam psikologi, dekontrol dapat merujuk pada hilangnya kendali diri atau ketidakmampuan untuk mengatur perilaku sendiri. Misalnya, seseorang yang berjuang melawan impulsif atau kecanduan dapat dikatakan kehilangan kendali atas tindakannya.
2. Bisnis: Dalam bisnis, dekontrol dapat merujuk pada penghapusan peraturan pemerintah atau pengawasan terhadap industri atau pasar tertentu. Misalnya, deregulasi industri energi pada tahun 1990an memungkinkan perusahaan swasta memasuki pasar dan bersaing dengan penyedia utilitas tradisional.
3. Keuangan: Di bidang keuangan, dekontrol dapat merujuk pada hilangnya kendali atas urusan keuangan seseorang, seperti ketika seseorang mengalami kesulitan keuangan atau gagal membayar utangnya.
4. Politik: Dalam politik, dekontrol dapat merujuk pada pengalihan kekuasaan dari otoritas pusat ke otoritas lokal atau regional, atau desentralisasi proses pengambilan keputusan. Misalnya, pelimpahan kekuasaan dari pemerintah Inggris ke parlemen Skotlandia dan Welsh pada akhir tahun 1990an memungkinkan adanya kontrol yang lebih besar di tingkat lokal atas keputusan-keputusan kebijakan.
5. Teknologi: Dalam teknologi, dekontrol dapat merujuk pada hilangnya kendali atas aset digital atau informasi pribadi seseorang, seperti ketika terjadi pelanggaran data atau ketika server perusahaan diretas.
Secara keseluruhan, dekontrol mengacu pada hilangnya kendali atas sesuatu, baik itu bersifat pribadi, keuangan, politik, atau teknologi.



