mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Desensitisasi: Jenis, Penyebab, dan Akibat

Desensitisasi adalah proses di mana seseorang menjadi kurang responsif terhadap sesuatu yang biasanya mereka anggap menyakitkan atau tidak menyenangkan. Hal ini dapat terjadi melalui paparan terhadap stimulus dalam jangka waktu tertentu, atau melalui pembelajaran bahwa stimulus tersebut tidak berbahaya atau berbahaya.
Misalnya, seseorang yang takut terhadap laba-laba mungkin menjadi tidak peka terhadap laba-laba seiring berjalannya waktu jika mereka berulang kali terpapar laba-laba di tempat yang aman. dan lingkungan terkendali. Demikian pula, seseorang yang pernah mengalami trauma mungkin menjadi tidak peka terhadap pemicu tertentu atau pengingat akan peristiwa traumatis tersebut seiring berjalannya waktu.
Desensitisasi dapat bersifat positif dan negatif. Desensitisasi positif terjadi ketika seseorang menjadi kurang peka terhadap sesuatu yang bermanfaat atau tidak berbahaya, misalnya menjadi tidak peka terhadap jenis makanan atau aktivitas tertentu. Desensitisasi negatif terjadi ketika seseorang menjadi kurang sensitif terhadap sesuatu yang merugikan atau berbahaya, seperti menjadi tidak peka terhadap kekerasan atau pelecehan.
Penting untuk dicatat bahwa desensitisasi tidak berarti bahwa orang tersebut tidak lagi terpengaruh oleh stimulus, melainkan bahwa mereka tidak lagi terpengaruh oleh stimulus tersebut. menjadi kurang responsif terhadapnya seiring berjalannya waktu. Selain itu, desensitisasi dapat menjadi proses yang kompleks dan berbeda-beda, dan tidak selalu mungkin untuk sepenuhnya memahami penyebab atau mekanisme desensitisasi.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy