Pengertian Dissipator: Jenis dan Aplikasinya
Dissipator adalah perangkat atau sistem yang menghilangkan atau menyerap energi, seringkali dalam bentuk panas. Dissipator biasa digunakan dalam berbagai bidang seperti elektronika, mekanika, dan termodinamika untuk mengontrol aliran energi dan mencegah panas berlebih.
Ada beberapa jenis dissipator, antara lain:
1. Unit pendingin: Ini adalah perangkat pasif yang menyerap panas dari suatu komponen dan mentransfernya ke udara sekitar. Heat sink biasa digunakan pada perangkat elektronik seperti CPU dan GPU untuk mencegah panas berlebih.
2. Antarmuka termal: Ini adalah bahan atau lapisan yang ditempatkan di antara komponen penghasil panas dan unit pendingin untuk meningkatkan konduktivitas termal dan mengurangi hambatan termal.
3. Kipas dan blower: Ini adalah perangkat aktif yang meniupkan udara ke unit pendingin atau permukaan lain untuk menghilangkan panas. Kipas dan blower biasanya digunakan di komputer, pusat data, dan aplikasi lain yang memerlukan pembuangan panas tinggi.
4. Pipa panas: Ini adalah loop tertutup yang diisi dengan fluida kerja yang menyerap panas dari sumber dan memindahkannya ke unit pendingin. Pipa panas umumnya digunakan dalam aplikasi komputasi kinerja tinggi yang memerlukan pembuangan panas tinggi.
5. Bahan pengubah fasa: Ini adalah bahan yang menyerap dan melepaskan panas saat berubah fasa dari padat menjadi cair atau sebaliknya. Bahan pengubah fasa umumnya digunakan dalam sistem penyimpanan energi panas dan sistem pendingin pasif.
Singkatnya, dissipator adalah perangkat atau sistem yang menghilangkan atau menyerap energi, seringkali dalam bentuk panas, untuk mengontrol aliran energi dan mencegah panas berlebih. Ada berbagai jenis disipator yang tersedia, masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri, dan pilihan disipator bergantung pada aplikasi dan persyaratan spesifik.