




Pengertian Dosimeter: Jenis dan Kegunaannya
Dosimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur paparan individu atau objek terhadap radiasi pengion. Biasanya dikenakan di tubuh, seperti pada lencana atau kerah, dan mengukur jumlah radiasi yang terpapar pada pemakainya selama jangka waktu tertentu. Dosimeter umumnya digunakan di industri di mana pekerjanya terpapar radiasi, seperti pembangkit listrik tenaga nuklir, fasilitas medis, dan laboratorium penelitian. Mereka juga dapat digunakan dalam situasi darurat, seperti setelah kecelakaan nuklir, untuk menentukan tingkat paparan radiasi pada individu.
Ada beberapa jenis dosimeter yang tersedia, antara lain:
1. Lencana film: Ini adalah jenis dosimeter yang paling umum dan terdiri dari sepotong kecil film yang dikenakan di tubuh. Film terkena radiasi dan besarnya radiasi diukur dengan banyaknya cahaya yang terekam pada film.
2. Dosimeter termoluminesen (TLD): Ini menggunakan bahan khusus yang memancarkan cahaya ketika dipanaskan, jumlah cahaya yang dipancarkan sebanding dengan jumlah radiasi yang terpapar.
3. Dosimeter pendaran terstimulasi optik (OSL): Ini menggunakan bahan khusus yang memancarkan cahaya ketika terkena cahaya, jumlah cahaya yang dipancarkan sebanding dengan jumlah radiasi yang terkena.
4. Dosimeter pribadi elektronik (EPD): Ini adalah perangkat elektronik kecil yang dikenakan di tubuh dan mengukur jumlah paparan radiasi secara real-time.
5. Perangkat lunak dosimetri: Dosimeter jenis ini menggunakan algoritma komputer untuk menghitung dosis berdasarkan pembacaan dari berbagai sensor, seperti penghitung Geiger atau detektor thermoluminescent.
Tujuan utama dosimeter adalah untuk memberikan pengukuran yang akurat terhadap paparan radiasi seseorang atau objek, yang dapat digunakan untuk menilai risiko dampak buruk terhadap kesehatan dan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.







Dosimeter adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengukur dosis radiasi yang diserap oleh suatu bahan atau jaringan hidup. Dosimeter umumnya digunakan dalam aplikasi medis dan industri untuk memantau paparan radiasi pengion, seperti sinar-X, sinar gamma, dan partikel alfa.
Ada beberapa jenis dosimeter, antara lain:
1. Lencana film: Ini adalah paket film kecil yang dikenakan di tubuh dan terkena radiasi. Film ini kemudian dikembangkan untuk mengukur dosis yang diterima.
2. Dosimeter termoluminesen (TLD): Dosimeter ini menggunakan jenis kristal khusus yang memancarkan cahaya ketika dipanaskan, yang sebanding dengan dosis yang diterima.
3. Dosimeter pendaran terstimulasi optik (OSL): Dosimeter ini menggunakan jenis kristal khusus yang memancarkan cahaya ketika terkena cahaya, yang sebanding dengan dosis yang diterima.
4. Dosimeter ruang ionisasi: Dosimeter ini menggunakan medan listrik untuk mengukur ionisasi molekul udara yang disebabkan oleh radiasi.
5. Penghitung Geiger: Ini adalah perangkat portabel yang mendeteksi dan mengukur tingkat radiasi secara real-time.
Dosimeter digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
1. Pencitraan medis: Untuk memantau dosis yang diterima pasien selama prosedur diagnostik seperti X-ray, CT scan, dan PET scan.
2. Pembangkit listrik tenaga nuklir: Untuk memantau paparan pekerja terhadap radiasi di tempat kerja.
3. Terapi radiasi: Untuk memantau dosis yang diberikan kepada pasien kanker selama pengobatan.
4. Pemantauan lingkungan: Untuk mengukur tingkat radiasi di lingkungan, seperti di tanah, air, dan udara.
5. Aplikasi industri: Untuk memantau paparan pekerja terhadap radiasi di industri yang menggunakan bahan radioaktif, seperti kedokteran nuklir dan manufaktur semikonduktor.



