mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Ekstasi: Dampak, Resiko, dan Akibat Jangka Panjang

Ekstasi, juga dikenal sebagai MDMA (3,4-methylenedioxy-methamphetamine), adalah obat sintetik yang terkenal dengan efek psikoaktif dan stimulannya. Ini sering digunakan dalam konteks rave dan acara musik dansa elektronik lainnya, tetapi juga dapat digunakan untuk rekreasi di suasana lain.

Ekstasi bekerja dengan meningkatkan kadar neurotransmitter tertentu di otak, seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Neurotransmiter ini terlibat dalam mengatur suasana hati, emosi, dan tingkat energi. Efek ekstasi dapat mencakup perasaan euforia, empati, dan peningkatan energi, serta pengalaman sensorik yang terdistorsi dan perubahan persepsi ruang dan waktu.

Namun, ekstasi juga merupakan obat kuat yang dapat menimbulkan efek negatif serius pada otak dan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kejang, koma, atau bahkan kematian. Selain itu, penggunaan ekstasi dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan kehilangan ingatan, gangguan kognitif, dan perubahan struktur dan fungsi otak.

Penting untuk dicatat bahwa efek ekstasi dapat sangat bervariasi tergantung pada individu, dosis, dan lingkungan. di mana itu diambil. Penting juga untuk menyadari risiko yang terkait dengan penggunaan obat apa pun, dan membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan dan kesejahteraan Anda.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy