Pengertian Erythrochroia: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Erythrochroic mengacu pada suatu kondisi di mana terdapat campuran dua atau lebih jenis sel darah merah (RBC) yang berbeda di dalam darah. Hal ini dapat terjadi karena berbagai sebab seperti mutasi genetik, kekurangan nutrisi, atau kondisi medis tertentu.
Erythrochroia ditandai dengan adanya sel darah merah normal dan sel darah merah abnormal dalam darah, yang dapat menyebabkan anemia, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya. Sel darah merah yang abnormal tersebut dapat berukuran lebih kecil atau lebih besar dari sel darah merah normal, bentuknya tidak beraturan, atau memiliki kandungan hemoglobin yang tidak normal.
Erythrochroia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Mutasi genetik: Beberapa kelainan genetik, seperti anemia sel sabit dan talasemia, dapat menyebabkan eritrokroia.
2. Kekurangan nutrisi: Kekurangan vitamin dan mineral, seperti folat dan zat besi, dapat menyebabkan produksi sel darah merah abnormal.
3. Kondisi medis: Kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal kronis dan kelainan autoimun, dapat menyebabkan eritrokroia.
4. Transfusi darah: Menerima transfusi darah dari donor yang menderita anemia atau kelainan darah lainnya dapat menyebabkan masuknya sel darah merah abnormal ke dalam aliran darah penerima.
Erythrochroia dapat didiagnosis melalui tes darah, seperti hitung darah lengkap (CBC) dan pemeriksaan noda darah tepi. Perawatan bergantung pada penyebab yang mendasari kondisi tersebut dan mungkin melibatkan penanganan kondisi medis yang mendasarinya, memperbaiki kekurangan nutrisi, atau menerima transfusi darah.