Pengertian Etnisisme: Jenis, Penyebab, dan Contohnya
Etnisisme adalah suatu bentuk diskriminasi yang didasarkan pada keyakinan bahwa kelompok etnis sendiri lebih unggul dibandingkan kelompok etnis lain. Hal ini dapat terwujud dalam berbagai cara, misalnya melalui prasangka, bias, atau praktik dan kebijakan yang diskriminatif. Etnisisme juga dapat digunakan untuk membenarkan kekerasan, marginalisasi, atau penindasan terhadap kelompok tertentu.
Etnisisme dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk keluhan sejarah, perbedaan budaya, kesenjangan ekonomi, dan ketidakseimbangan kekuatan politik. Hal ini juga dapat diabadikan melalui representasi media, sistem pendidikan, dan institusi sosial lainnya.
Beberapa contoh etnisisme antara lain:
1. Rasisme terhadap orang kulit berwarna, khususnya orang kulit hitam, di Amerika Serikat.
2. Anti-Semitisme, atau diskriminasi terhadap orang Yahudi, yang memiliki sejarah panjang di Eropa dan belahan dunia lain.
3. Xenophobia, atau ketakutan dan kebencian terhadap imigran dan pengungsi, yang dapat dipicu oleh retorika dan kebijakan anti-imigran.
4. Diskriminasi terhadap masyarakat adat, yang secara historis terpinggirkan dan tertindas di banyak negara.
5. Prasangka terhadap orang-orang dari latar belakang agama yang berbeda, seperti Islamofobia atau sentimen anti-Muslim.
Penting untuk dicatat bahwa etnisisme bisa menjadi masalah yang kompleks dan sudah mendarah daging, dan sulit untuk mengenali dan menantang bias dan prasangka kita sendiri. Namun, dengan berupaya memahami dan mengatasi permasalahan ini, kita dapat berupaya mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif bagi semua orang.