Pengertian Faringoplegia: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Faringoplegia adalah suatu kondisi di mana otot-otot faring melemah atau lumpuh, sehingga menyebabkan kesulitan menelan dan gejala lainnya. Faring merupakan bagian tenggorokan yang berperan penting dalam proses menelan. Jika otot faring terpengaruh, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk:
1. Kesulitan menelan (disfagia): Otot faring yang melemah dapat menyulitkan pergerakan makanan dan cairan melalui tenggorokan dan ke kerongkongan untuk pencernaan.
2. Regurgitasi: Makanan atau cairan mungkin dimuntahkan ke dalam mulut alih-alih ditelan dengan benar.
3. Tersedak: Kelemahan faring dapat meningkatkan risiko tersedak makanan atau benda lain.
4. Aspirasi: Ketika makanan atau cairan tidak tertelan dengan baik, mereka dapat masuk ke paru-paru, menyebabkan pneumonia aspirasi atau masalah pernapasan lainnya.
5. Batuk atau tersedak saat makan atau minum.
6. Penurunan berat badan atau malnutrisi karena kesulitan menelan.
7. Gangguan tidur akibat sering terbangun di malam hari karena batuk atau berdehem.
8. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit akibat kesulitan menelan cairan.
9. Peningkatan risiko infeksi pernafasan seperti pneumonia.
10. Tekanan emosional dan penurunan kualitas hidup akibat kesulitan yang berhubungan dengan kelemahan faring.
Kelemahan faring dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain kelainan saraf, cedera kepala dan leher, pembedahan, dan kondisi medis tertentu seperti multiple sclerosis, penyakit Parkinson, dan sklerosis lateral amiotrofik (ALS). Pilihan pengobatan untuk faringoplegia bergantung pada penyebab yang mendasarinya dan mungkin termasuk terapi wicara, latihan menelan, pengobatan, dan dalam beberapa kasus, pembedahan.