Pengertian Foxing dalam Pengumpulan Buku: Penyebab, Jenis, dan Pengobatannya
Foxing adalah istilah yang digunakan dalam hobi mengoleksi buku untuk menggambarkan noda atau bintik kecil pada halaman buku. Bintik-bintik ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelembapan, kotoran, atau kerusakan akibat serangga. Foxing dapat terjadi baik pada buku lama maupun baru, dan sering kali dianggap sebagai tanda penuaan atau keausan.
Ada beberapa jenis foxing, antara lain:
1. Rubah coklat: Ini adalah jenis rubah yang paling umum dan disebabkan oleh oksidasi serat selulosa kertas. Tampak sebagai bercak atau noda coklat pada halaman.
2. Rubah kuning: Rubah jenis ini disebabkan oleh adanya senyawa asam di dalam kertas, seperti lignin. Tampak bintik-bintik kuning atau oranye pada halaman.
3. Rubah merah muda: Rubah jenis ini disebabkan oleh adanya oksida besi di dalam kertas. Tampak bintik-bintik merah muda atau coklat kemerahan pada halaman.
4. Rubah hitam: Rubah jenis ini disebabkan oleh adanya senyawa berbasis karbon di dalam kertas, seperti jelaga atau asap. Tampaknya bintik hitam atau noda pada halaman.
Foxing sulit dihilangkan, dan tidak selalu mungkin untuk menghilangkannya sepenuhnya dari sebuah buku. Namun ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengurangi munculnya foxing, antara lain:
1. Membersihkan buku dengan sikat lembut dan larutan pembersih ringan.
2. Menggunakan penghilang rubah atau larutan cuka putih dan air dengan perbandingan yang sama.
3. Menerapkan lapisan pelindung pada halaman, seperti lapisan lilin atau pelapis buku khusus.
4. Simpan buku di lingkungan yang sejuk dan kering untuk memperlambat proses oksidasi.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua foxing berbahaya bagi buku, dan beberapa jenis foxing sebenarnya dapat bermanfaat. Misalnya, beberapa buku mungkin mengalami perubahan halaman yang disebabkan oleh adanya bahan langka atau berharga, seperti ilustrasi atau catatan pinggir. Dalam kasus ini, rubahan justru dapat meningkatkan nilai buku tersebut.