


Pengertian Freemasonry: Prinsip, Nilai, dan Pengabdian Masyarakat
Freemasonry, juga dikenal sebagai Masonry, adalah organisasi persaudaraan yang berakar dari serikat tukang batu di Eropa abad pertengahan. Bentuk modern Freemasonry muncul pada abad ke-18 di Inggris, dan sejak itu telah menyebar ke banyak negara di seluruh dunia.
Freemason adalah anggota organisasi ini yang memiliki keyakinan yang sama terhadap serangkaian prinsip dan nilai, seperti cinta persaudaraan, pertolongan, dan kasih sayang. , kebenaran, iman, dan amal. Mereka bertemu secara teratur di pondok-pondok lokal, di mana mereka terlibat dalam upacara dan diskusi yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pribadi, pengembangan diri, dan pelayanan masyarakat.
Freemason datang dari semua lapisan masyarakat dan dipersatukan oleh keyakinan mereka akan pentingnya prinsip-prinsip dan nilai-nilai ini. . Mereka bukan organisasi keagamaan, melainkan organisasi persaudaraan, dan menerima anggota dari semua agama dan latar belakang.
Beberapa prinsip utama Freemasonry antara lain:
1. Cinta persaudaraan: Freemason didorong untuk memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat, kebaikan, dan kasih sayang, terlepas dari perbedaan mereka.
2. Bantuan: Freemason diharapkan untuk memberikan dukungan dan bantuan satu sama lain, terutama pada saat dibutuhkan.
3. Kebenaran: Freemason diharapkan jujur dan jujur dalam semua urusan mereka, baik di dalam organisasi maupun di luar organisasi.
4. Iman: Freemason didorong untuk memiliki keyakinan pada kekuatan yang lebih tinggi atau serangkaian prinsip spiritual, namun mereka tidak diharuskan untuk mengikuti tradisi agama tertentu.
5. Amal: Freemason diharapkan untuk terlibat dalam kegiatan amal dan memberi kembali kepada komunitas mereka.
Secara keseluruhan, Freemasonry adalah organisasi unik dan inklusif yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pribadi, pengembangan diri, dan pengabdian masyarakat di antara para anggotanya.



