mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Gangguan Kepribadian: Jenis, Penyebab, dan Pilihan Pengobatannya

Gangguan kepribadian adalah sekelompok kondisi kesehatan mental yang memengaruhi pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Gangguan ini dapat menyebabkan tekanan dan gangguan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, hubungan, dan pekerjaan seseorang.

Ada sepuluh gangguan kepribadian yang diakui dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang merupakan panduan referensi standar bagi para profesional kesehatan mental. :

1. Gangguan Kepribadian Paranoid: ditandai dengan ketidakpercayaan dan kecurigaan yang meluas terhadap orang lain, sehingga motif mereka ditafsirkan sebagai niat jahat.
2. Gangguan Kepribadian Skizoid: ditandai dengan kurangnya minat dalam hubungan sosial dan kecenderungan untuk melepaskan diri dari orang lain.
3. Gangguan Kepribadian Schizotypal: ditandai dengan keyakinan aneh atau pemikiran magis, kecurigaan, dan kurangnya interaksi sosial.
4. Gangguan Kepribadian Antisosial: ditandai dengan pengabaian terhadap hak orang lain, kurangnya empati, dan kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku impulsif dan agresif.
5. Borderline Personality Disorder: ditandai dengan hubungan yang tidak stabil, disregulasi emosi, dan perilaku impulsif.
6. Gangguan Kepribadian Histrionik: ditandai dengan emosi yang berlebihan, perilaku mencari perhatian, dan kebutuhan akan persetujuan terus-menerus.
7. Gangguan Kepribadian Narsistik: ditandai dengan rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan, kurangnya empati, dan kecenderungan untuk memanfaatkan orang lain.
8. Gangguan Kepribadian Penghindar: ditandai dengan perasaan tidak mampu, penghindaran sosial, dan ketakutan akan penolakan.
9. Gangguan Kepribadian Dependen: ditandai dengan kebutuhan orang lain untuk mengambil tanggung jawab atas bidang-bidang utama kehidupan, ketakutan ditinggalkan atau dipisahkan dari orang lain, dan kecenderungan untuk menghindari pengambilan keputusan.
10. Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif: ditandai dengan keasyikan dengan keteraturan, perfeksionisme, dan kontrol, serta kebutuhan akan simetri dan presisi.

Penting untuk diperhatikan bahwa gangguan kepribadian tidak sama dengan kondisi kesehatan mental lainnya, seperti gangguan mood atau gangguan kecemasan, meskipun individu mungkin mengalami kondisi ini bersamaan dengan gangguan kepribadian. Perawatan untuk gangguan kepribadian biasanya melibatkan terapi bicara dan mungkin juga mencakup pengobatan untuk membantu mengatasi gejala.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy