Pengertian Gangguan Penimbunan: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Penimbunan adalah pengumpulan barang secara berlebihan, seringkali sampai mengganggu kehidupan sehari-hari. Orang yang menimbun mungkin mengalami kesulitan membuang barang karena merasa membutuhkannya, keterikatan emosional, atau takut kehabisan. Penimbunan dapat menyebabkan ruang hidup menjadi berantakan dan dapat menyebabkan kesusahan, isolasi sosial, dan kesulitan dalam menjaga hubungan.
Gangguan penimbunan adalah suatu kondisi kesehatan mental yang tercantum dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5). Hal ini ditandai dengan kesulitan yang terus-menerus dalam membuang atau berpisah dengan harta benda karena dirasakan membutuhkannya, terlepas dari nilai sebenarnya. Kesulitan ini dapat menyebabkan ruang hidup menjadi berantakan, isolasi sosial, dan kesulitan dalam menjaga hubungan.
Gangguan penimbunan dapat diobati dengan kombinasi terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi pencegahan paparan dan respons (ERP). CBT membantu individu mengidentifikasi dan menantang pikiran dan keyakinan negatif tentang harta benda, sementara ERP membantu individu secara bertahap mengekspos diri mereka pada tekanan karena membuang barang tanpa terlibat dalam perilaku kompulsif.
Penting untuk dicatat bahwa gangguan penimbunan tidak sama dengan menjadi "tikus pengepakan" " atau "kolektor". Orang yang menimbun sering kali memiliki keterikatan emosional yang mendalam terhadap harta miliknya dan mungkin mengalami tekanan yang signifikan ketika mencoba membuangnya. Selain itu, penimbunan dapat menimbulkan berbagai konsekuensi negatif, termasuk isolasi sosial, kesulitan keuangan, dan risiko kesehatan akibat kondisi hidup yang tidak sehat.