Pengertian Gestaltisme: Prinsip dan Penerapannya
Gestaltisme adalah teori psikologi yang menekankan pengorganisasian persepsi dan cara elemen-elemen individu dikelompokkan untuk membentuk satu kesatuan yang utuh. Istilah "gestalt" mengacu pada keseluruhan pola atau struktur yang muncul dari kombinasi elemen-elemen ini, bukan hanya bagian-bagian individualnya saja.
Dalam konteks ini, seorang gestaltist adalah seseorang yang menganut atau mempelajari teori psikologi ini. Mereka mungkin peneliti, dokter, atau pendidik yang tertarik untuk memahami bagaimana orang memandang dan mengatur informasi, dan bagaimana hal ini mempengaruhi perilaku dan kognisi mereka.
Beberapa prinsip utama gestaltisme meliputi:
1. Keseluruhan lebih dari sekadar penjumlahan bagian-bagiannya: Penganut aliran Gestalt percaya bahwa makna suatu objek atau situasi tidak hanya ditentukan oleh komponen-komponen individualnya, tetapi juga oleh cara mereka disusun dan berinteraksi satu sama lain.
2. Kedekatan: Unsur-unsur yang berdekatan dalam ruang atau waktu lebih cenderung dikelompokkan bersama dan dianggap sebagai satu kesatuan.
3. Kesamaan: Unsur-unsur yang serupa dalam bentuk, warna, atau ciri-ciri lainnya lebih cenderung dikelompokkan bersama dan dianggap sebagai satu kesatuan.
4. Kontinuitas: Unsur-unsur yang berkesinambungan dalam hal bentuk, ukuran, atau ciri-ciri lainnya lebih cenderung dikelompokkan bersama dan dianggap sebagai satu kesatuan.
5. Penutupan: Orang cenderung mengisi informasi yang hilang atau celah dalam suatu pola atau gambar, sehingga menciptakan ilusi kelengkapan.
Dengan memahami prinsip-prinsip ini, ahli gestalt dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana orang memandang dan memproses informasi, dan bagaimana hal ini memengaruhi perilaku dan kognisi mereka.