Pengertian Herniotomi: Jenis, Manfaat, dan Resiko

Herniotomi adalah prosedur pembedahan untuk memperbaiki hernia. Dalam prosedur ini, dokter bedah membuat sayatan di dinding perut untuk mendorong jaringan atau organ yang menonjol kembali ke tempatnya semula. Dokter bedah juga dapat memperkuat otot atau jaringan yang melemah dengan bahan jaring sintetis untuk mencegah herniasi di kemudian hari.
Herniotomi dilakukan dengan anestesi umum dan biasanya memerlukan waktu sekitar 1-2 jam untuk menyelesaikannya. Waktu pemulihan bervariasi tergantung pada ukuran hernia, kompleksitas prosedur, dan kesehatan pasien secara keseluruhan.
Ada berbagai jenis herniotomi, termasuk:
Herniotomi terbuka: Ini adalah metode tradisional untuk memperbaiki hernia, di mana hernia ahli bedah membuat sayatan di dinding perut untuk mengakses kantung hernia.
Herniotomi laparoskopi: Ini adalah prosedur invasif minimal, di mana ahli bedah menggunakan laparoskop (tabung tipis dengan kamera dan cahaya) untuk memvisualisasikan hernia dan memperbaikinya melalui sayatan kecil .
Herniotomi robotik: Ini adalah jenis operasi laparoskopi yang menggunakan sistem robotik untuk membantu ahli bedah dalam melakukan prosedurnya.
Manfaat herniotomi meliputi:
Perbaikan hernia yang efektif
Mengurangi risiko komplikasi seperti penyumbatan usus atau pencekikan
Meningkatkan kualitas hidup setelah operasi
Pemulihan lebih cepat waktu dibandingkan dengan perbaikan hernia terbuka
Namun, terdapat juga potensi risiko dan komplikasi yang terkait dengan herniotomi, antara lain:
Infeksi pada lokasi sayatan
Adhesi atau pembentukan jaringan parut
Mati rasa atau kelemahan pada dinding perut
Kekambuhan hernia
Penting untuk mendiskusikan risiko dan manfaat herniotomi dengan herniotomi ahli bedah yang berkualifikasi sebelum menjalani prosedur.