mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Hipertiroidisme: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan

Hipertiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif dan menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk penurunan berat badan, kecemasan, detak jantung cepat, dan kelemahan otot.

Ada beberapa kemungkinan penyebab hipertiroidisme, antara lain:

1. Penyakit Graves: Ini adalah kelainan autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3).
2. Gondok multinodular toksik: Ini adalah suatu kondisi di mana satu atau lebih nodul di kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan.
3. Adenoma tiroid: Ini adalah tumor jinak kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan hipertiroidisme.
4. Kanker tiroid: Dalam kasus yang jarang terjadi, hipertiroidisme dapat disebabkan oleh tumor ganas pada kelenjar tiroid.
5. Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, seperti terapi penggantian hormon tiroid, dapat menyebabkan hipertiroidisme jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
6. Paparan radiasi: Paparan radiasi tingkat tinggi, seperti dari terapi radiasi, dapat merusak kelenjar tiroid dan menyebabkan hipertiroidisme.
7. Masalah kelenjar pituitari: Kelenjar pituitari mengatur produksi hormon tiroid. Jika kelenjar hipofisis tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan hipertiroidisme.
8. Tiroiditis: Ini adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan hipertiroidisme.
9. Kekurangan yodium: Yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid. Jika yodium dalam makanan tidak mencukupi, kelenjar tiroid dapat memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
10. Penyebab lain: Terdapat penyebab hipertiroidisme lain yang jarang terjadi, seperti kista tiroid, tumor tiroid, dan infeksi tertentu.

Penting untuk diperhatikan bahwa hipertiroidisme juga dapat disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor ini. Misalnya, seseorang dengan penyakit Graves mungkin juga memiliki masalah nodul tiroid atau kelenjar pituitari yang berkontribusi terhadap hipertiroidismenya.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy