


Pengertian Inflasi: Kelebihan, Kekurangan, dan Efektivitas
Inflasi adalah teori ekonomi yang menganjurkan peningkatan jumlah uang beredar secara terus-menerus untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan memerangi pengangguran. Istilah "inflationist" mengacu pada seseorang yang mendukung teori atau kebijakan ini.
Gagasan di balik inflasionisme adalah bahwa dengan meningkatkan jumlah uang beredar, lebih banyak uang akan tersedia untuk dibelanjakan masyarakat, sehingga akan meningkatkan permintaan dan mengarah pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat membantu mengurangi pengangguran, karena bisnis akan memiliki lebih banyak pelanggan dan perlu mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk memenuhi peningkatan permintaan.
Namun, beberapa kritikus berpendapat bahwa inflasi dapat menyebabkan konsekuensi negatif, seperti harga yang lebih tinggi dan penurunan nilai uang. Mereka berpendapat bahwa peningkatan jumlah uang beredar secara terus-menerus dapat menyebabkan inflasi, yaitu peningkatan berkelanjutan pada tingkat harga umum barang dan jasa dalam suatu perekonomian dari waktu ke waktu. Hal ini dapat mengurangi daya beli uang, menjadikannya kurang berharga, dan dapat menyebabkan suku bunga lebih tinggi, yang dapat membuat pinjaman menjadi lebih mahal.
Secara keseluruhan, konsep inflasionisme adalah konsep yang kompleks, dan terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitasnya sebagai cara untuk mengatasi inflasi. kebijakan ekonomi. Beberapa ekonom berpendapat bahwa inflasi yang terkendali dapat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi, sementara yang lain berpendapat bahwa hal tersebut dapat menimbulkan konsekuensi negatif.



