mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Insinerasi: Jenis, Manfaat, dan Kontroversinya

Insinerasi adalah proses pembakaran bahan limbah untuk menghasilkan panas, yang kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau menyediakan air panas dan uap untuk proses industri. Istilah "insinerasi" secara khusus mengacu pada pembakaran bahan organik pada suhu tinggi, biasanya di atas 850°C (1,562°F), dengan tujuan menghancurkan bahan tersebut sepenuhnya dan hanya menyisakan abu dan residu lainnya.
Pembakaran sering kali digunakan sebagai suatu metode pembuangan sampah karena dapat mengurangi volume sampah hingga 90%, tergantung jenis sampah yang dibakar. Selain itu, insinerasi juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meminimalkan kebutuhan akan ruang TPA.
Ada berbagai jenis proses insinerasi, termasuk:
1. Insinerator pembakaran massal: Ini adalah jenis insinerator yang paling umum dan dirancang untuk membakar sampah dalam jumlah besar sekaligus.
2. Insinerator lapisan terfluidisasi: Insinerator ini menggunakan lapisan pasir atau bahan lain yang terfluidisasi untuk mendistribusikan panas secara merata dan membakar sampah dengan lebih efisien.
3. Insinerator RDF (Refuse-Derived Fuel): Ini dirancang khusus untuk membakar RDF, yaitu bahan bakar yang dihasilkan dari bahan limbah seperti sampah rumah tangga.
4. Insinerator pirolisis: Insinerator ini menggunakan suhu tinggi tanpa adanya oksigen untuk memecah limbah menjadi bagian-bagian penyusunnya, menghasilkan campuran gas, cairan dan padatan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan baku.
5. Insinerator gasifikasi: Insinerator ini menggunakan proses gasifikasi untuk mengubah limbah menjadi gas sintetik (syngas) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik atau proses industri lainnya.
Insinerasi banyak digunakan di banyak negara di dunia, khususnya di daerah perkotaan dimana terdapat sejumlah besar sampah yang dihasilkan. Namun, hal ini bukannya tanpa kontroversi, karena beberapa orang mengkhawatirkan potensi dampak pembakaran terhadap kesehatan dan lingkungan.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy