Pengertian Insurrection: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Pemberontakan adalah pemberontakan dengan kekerasan atau tanpa kekerasan terhadap pemerintahan, otoritas, atau tatanan sosial yang sudah mapan. Hal ini dapat melibatkan protes massal, pembangkangan sipil, pemogokan, dan bentuk aksi kolektif lainnya yang bertujuan untuk menggulingkan atau secara radikal mengubah struktur kekuasaan yang ada. Pemberontakan dapat terjadi secara damai atau penuh kekerasan, dan dapat dipimpin oleh berbagai kelompok, termasuk partai politik, gerakan sosial, serikat pekerja, dan milisi bersenjata.
Pemberontakan sering kali dipandang sebagai upaya terakhir bagi orang-orang yang merasa bahwa keluhan mereka tidak ditanggapi. ditangani melalui saluran demokratis yang normal. Ini merupakan cara bagi komunitas marginal untuk menantang status quo dan menuntut perubahan, meskipun hal tersebut berarti melanggar hukum atau menggunakan kekerasan. Namun, pemberontakan juga bisa berbahaya dan mengganggu stabilitas, menyebabkan kerusakan properti, cedera, dan hilangnya nyawa.
Contoh pemberontakan termasuk Revolusi Perancis, Arab Spring, dan Gerakan Hak-Hak Sipil di Amerika Serikat. Pemberontakan juga dapat terjadi di dalam penjara, tempat kerja, dan lingkungan tertutup lainnya, seperti kerusuhan Penjara Attica pada tahun 1971 atau kerusuhan Watts di Los Angeles pada tahun 1965.
Pemberontakan sering kali dikontraskan dengan bentuk perubahan sosial yang lebih bertahap, seperti advokasi, lobi. , dan politik elektoral. Namun, pemberontakan juga dapat menjadi katalis bagi gerakan sosial yang lebih luas dan perubahan politik jangka panjang, seperti yang terlihat dalam kasus Revolusi Perancis, yang mengarah pada pembentukan demokrasi modern di Eropa.