Pengertian Jaminan: Jenis, Tujuan, dan Akibat
Jaminan adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh terdakwa atau perwakilannya ke pengadilan untuk menjamin pembebasan mereka dari tahanan sementara mereka menunggu persidangan. Tujuan dari jaminan adalah untuk memastikan bahwa terdakwa akan kembali ke pengadilan untuk semua sidang dan persidangan yang dijadwalkan, dan untuk memberikan insentif bagi terdakwa untuk menghindari pelarian.
Ada beberapa jenis jaminan, antara lain:
1. Jaminan tunai: Ini adalah jenis jaminan yang paling umum, di mana terdakwa atau perwakilannya membayar seluruh jumlah jaminan secara tunai.
2. Surety bond: Jenis jaminan ini memungkinkan terdakwa membayar persentase dari jumlah jaminan kepada perusahaan penjamin, yang kemudian menjamin seluruh jumlah jaminan kepada pengadilan.
3. Obligasi properti: Jenis jaminan ini memungkinkan terdakwa untuk menggunakan properti nyata, seperti rumah atau tanah, sebagai jaminan pembebasan mereka.
4. Release on recognizance (ROR): Jenis jaminan ini memungkinkan terdakwa dibebaskan atas pengakuannya sendiri, tanpa harus membayar uang atau memberikan jaminan.
Jika terdakwa tidak hadir di pengadilan sebagaimana disyaratkan, jumlah jaminan dapat hangus kepada pengadilan, dan surat perintah penangkapan dapat dikeluarkan untuk terdakwa. Namun, jika terdakwa mempunyai alasan yang sah untuk tidak hadir di sidang, seperti keadaan darurat medis, mereka mungkin dapat memperoleh kembali jumlah uang jaminan dan menghindari hukuman apa pun.
Penting untuk dicatat bahwa uang jaminan bukanlah jaminan tidak bersalah atau pembebasan, dan itu bukan hukuman atas kejahatan yang dituduhkan kepada terdakwa. Sebaliknya, ini adalah cara bagi pengadilan untuk memastikan bahwa terdakwa akan kembali ke pengadilan untuk semua sidang dan persidangan yang dijadwalkan.