mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Jenis Lapisan Tanah Bawah dan Karakteristiknya

Lapisan tanah bawah mengacu pada lapisan tanah di bawah lapisan atas tanah, yang terbentang dari kedalaman sekitar 20 cm hingga beberapa meter. Ini terdiri dari bahan-bahan seperti tanah liat, lanau, dan pasir yang kurang rentan terhadap erosi dibandingkan lapisan atas tanah. Lapisan tanah bawah dapat dibagi lagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan tekstur dan strukturnya.

1. Lapisan tanah liat: Jenis lapisan tanah ini memiliki ciri kandungan partikel tanah liat yang tinggi sehingga lebih padat dan tahan terhadap penetrasi air. Lapisan tanah liat di bawahnya sulit untuk dikerjakan karena kecenderungannya menjadi tergenang air dan menjadi padat.
2. Lapisan tanah lanau: Lapisan tanah lanau memiliki proporsi partikel lanau yang lebih tinggi dibandingkan tanah liat atau pasir. Umumnya tanah ini lebih subur dan memiliki drainase yang lebih baik dibandingkan lapisan tanah liat, namun masih rentan terhadap pemadatan dan genangan air.
3. Lapisan tanah berpasir: Jenis lapisan tanah bawah ini terutama terdiri dari partikel pasir, sehingga memiliki drainase yang baik dan tidak mudah mengalami pemadatan. Namun, lapisan tanah berpasir mungkin kekurangan unsur hara dan bahan organik, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
4. Tanah bagian bawah yang lempung: Tanah bagian bawah yang lempung adalah campuran partikel tanah liat, lanau, dan pasir, menghasilkan kombinasi yang seimbang antara kesuburan, drainase, dan struktur. Ini dianggap sebagai jenis lapisan tanah bawah yang paling serbaguna dan diinginkan untuk pertanian dan pertamanan.
5. Tanah di bawahnya berkerikil: Jenis tanah di bawahnya mengandung banyak partikel kerikil atau batuan, yang dapat mempengaruhi struktur tanah dan drainase. Tanah di bawahnya yang berkerikil mungkin sulit untuk dikerjakan karena kecenderungannya menjadi tergenang air dan menjadi padat.
6. Lapisan tanah berbatu: Seperti namanya, lapisan tanah jenis ini terutama terdiri dari bebatuan dan bongkahan besar, sehingga menyulitkan budidaya atau lanskap. Namun lapisan tanah berbatu dapat memberikan drainase dan aerasi yang baik bagi tanaman.
7. Lapisan tanah berkapur: Lapisan tanah jenis ini mengandung kalsium karbonat tingkat tinggi, yang dapat mempengaruhi pH tanah dan ketersediaan unsur hara. Lapisan tanah berkapur dapat menjadi tantangan untuk dikerjakan karena kecenderungannya menjadi basa dan padat.
8. Lapisan tanah gambut: Bagian bawah tanah gambut terutama terdiri dari bahan organik, seperti bahan tanaman yang membusuk, sehingga membuatnya sangat subur dan memiliki drainase yang baik. Akan tetapi, lapisan tanah di bawahnya yang bergambut rentan terhadap genangan air dan mungkin memerlukan teknik pengelolaan khusus untuk mempertahankan struktur dan kesuburannya.

Pemahaman tentang sifat dan karakteristik lapisan tanah di bawahnya sangat penting untuk pengelolaan tanah dan perencanaan penggunaan lahan yang efektif. Dengan mengidentifikasi jenis lapisan tanah di bawah suatu area tertentu, petani, tukang kebun, dan profesional lanskap dapat menyesuaikan teknik dan strategi mereka untuk mengoptimalkan kesehatan, kesuburan, dan produktivitas tanah.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy