mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Jingoisme: Pengertian, Contoh, dan Dampaknya

Jingoisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nasionalisme ekstrem, di mana seseorang mengutamakan kepentingan negaranya sendiri di atas segalanya, seringkali sampai bersikap bermusuhan terhadap negara lain. Ini juga bisa merujuk pada kebanggaan berlebihan terhadap negara dan prestasinya, serta keyakinan bahwa negaranya lebih unggul dari negara lain.

Kata "jingo" berasal dari pertengahan abad ke-19 dan berasal dari karakter judul sebuah film populer Inggris. lagu aula musik berjudul "The Jingo", yang berkisah tentang seorang pelaut patriotik yang mencintai negaranya dan bersedia memperjuangkannya. Istilah ini digunakan lebih luas selama Perang Dunia I, ketika digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang sangat mendukung upaya perang dan menganjurkan pendekatan yang lebih agresif terhadap aksi militer.

Jingoisme dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk ideologi politik, sikap budaya, dan perilaku sosial. Beberapa contoh umum perilaku jingoistik meliputi:

1. Retorika nasionalis: Menggunakan bahasa yang menekankan keunggulan negara sendiri dan kebutuhan untuk melindungi kepentingan negara, seringkali dengan mengorbankan negara lain.
2. Semangat patriotik: Menunjukkan kebanggaan yang berlebihan terhadap negara dan prestasinya, seperti mengibarkan bendera atau menyanyikan lagu kebangsaan.
3. Xenophobia: Takut atau tidak menyukai orang dari negara lain, dan menganjurkan kebijakan yang membatasi imigrasi atau pertukaran budaya.
4. Militerisme: Mendukung militer yang kuat dan menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan konflik, dibandingkan diplomasi atau resolusi damai.
5. Isolasionisme: Menarik diri dari perjanjian dan organisasi internasional, dan memprioritaskan kepentingan dalam negeri dibandingkan kerja sama global.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua bentuk kebanggaan nasional atau dukungan terhadap negara bersifat jingoistik. Namun, jika perasaan ini menjadi ekstrem atau mengarah pada diskriminasi, agresi, atau xenofobia, hal tersebut dapat berbahaya dan memecah belah.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy